Sabtu, 23 Mei 2015

KABEL LISTRIK

Kabel Listrik

Kabel listrik mungkin kalau kita nilai adalah hal yang sepele atau tidak terlalu penting, kita tidak terlalu memperhatikan pemilihan pemakaian kabel listrik yang ada di bangunan kita. Ada kemungkinan alat-alat elektronik yang ada di bangunan kita sering rusak dikarenakan kesalahan kita dalam memilih kabel. Atau yang lebih parah lagi, kesalahan dalam pemilihan kabel listrik ini dapat membahayakan jiwa kita, misalnya menyebabkan kebakaran. Kita juga sering terkejut dengan kenaikan biaya listrik yang tidak biasa di bangunan kita, awalnya kita menyalahkan PLN misalnya sebagai pemasok energi listrik, tetapi bisa saja kenaikan tersebut dikarenakan oleh kerusakan yang ada di kabel listrik.
Untuk itu kita perlu memahami apa sebenarnya kabel listrik itu, jenis-jenisnya, dan pemakaiannya untuk apa.
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.
Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel listrik diatur dalam spesifikasi SPLN.
Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari Ampere x Volt = Watt. Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt.
Kabel listrik berdasarkan tegangannya terdiri beberapa kategori, antara lain Kabel listrik Tegangan Rendah, Kabel listrik Tegangan Menengah, dan Kabel listrik Tegangan Tinggi
Untuk bangunan standard atau tidak besar, seperti rumah di pakailah kabel listrik tegangan rendah. kabel listrik tegangan rendah ini ada beberapa jenis, sehingga konsumen sering kebingungan dalam memilih kabel apa yang di perlukan untuk di pakai. kabel listrik tegangan rendah itu seperti :
1. Kabel NYA
Kabel ini berinti tunggal. Berlapis bahan isolasi PVC. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Kabel NYA
Kabel NYA
Kabel ini umumnya dipergunakan di perumahan karena harganya relatif murah.
Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Tujuannya tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus dan apabila ada isolasi yang terkelupas, tidak tersentuh langsung.
Kabel NYA
Kabel NYA
2. Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA. Terdapat bahan lapisan isolasi PVC. Warnanya putih atau abu-abu. Berinti 2, 3, dan 4.
Kabel NYM
Kabel NYM
Kabel NYM
Kabel NYM
Harganya lebih mahal dari NYA. Kabel ini dapat dipergunakan di lingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYM
Kabel NYM
3. Kabel NYY
Kabel NYY di gunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah) dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM dan NYA. Memiliki lapisan isolasi PVC. Warnanya hitam. Ada yang berinti 2, 3, dan 4.
Kabel NYY
Kabel NYY
Harga lebih mahal dari NYM dan memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Kabel NYY
Kabel NYY
Jadi pemakaian kabel haruslah tepat agar bangunan yang anda tempati juga aman dan nyaman.
Ditulis oleh Aulia Nasution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar